1.
PENGERTIAN
SISTEM TERDISTRIBUSI
Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan
komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi
pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer. Maksud
komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer
tersebut tetap data berjalan.
Dengan menjalankan sistem terdistribusi,
komputer dapat melakukan :
a.
Koordinasi Aktivitas
b.
Berbagi sumber daya : hardware, software dan
data
Dengan definisi tersebut diatas maka internet sesungguhnya
bukanlah suatu sistem terdistribusi, melainkan infrastruktur dimana sistem
terdistribusi dapat di aplikasikan pada jaringan tersebut. Sistem
terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak.Pada
sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan
prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN
menggunakan protokol standar seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi,
kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data, serta sumber
daya lainnya.
Sistem
terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang
bersifat transparan dan secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan
layanan yang disediakan oleh jaringan komputer.
Contoh Sistem Terdistribusi
a. Sistem Telepon
- ISDN, PSTN
b. Manajemen Jaringan
- Adminstrasi sesumber jaringan
c. Network File System (NFS)
- Arsitektur untuk mengakses sistem …le melalui jaringan
d. WWW
-
Arsitektur
client/server yang diterapkan di atas infrastruktur internet
-
Shared
Resource (melalui URL)
2.
TUJUAN
a.
Koneksi pengguna dan sumber daya.
Dalam penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan
karena:
-
Performance : Sekumpulan prosesor dapat
menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat
-
Distribution : Banyak aplikasi yang terlibat,
sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi
perbankan, komersial)
-
Reliability : Jika terjadi kerusakan pada
salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan
-
Incremental Growth : Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan
proses meningkat
-
Sharing Data/Resource adalah : Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam
jaringan komputer.Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga
software (berkas, basis data, obyek data).
-
Communication
Menyediakan
fasilitas komunikasi antar manusia. Beberapa
contoh dari sistem terdistribusi yaitu :
-
Internet, merupakan suatu bentuk jaringan
global yang menghubungkan komputer denga satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi
dengan media IP sebagai protokol.
-
Intranet : jaringan yang teradministrasi
secara local, Biasanya proprietary, Terhubung ke internet (melalui firewall), menyediakan
layanan internal dan eksternal
-
Sistem terdistribusi multimedia biasanya digunakanpada infrastruktur internet
Salah satu contoh perangkat lunak yang menggunakan metode sistem terditribusi adalah Sistem Operasi.
Salah satu contoh perangkat lunak yang menggunakan metode sistem terditribusi adalah Sistem Operasi.
b.
Transparansi
-
Access transparency :Sumber daya lokal dan
remote di akses dengan menggunakan operasi yang sama.
-
Location transparency : Pengguna sistem tidak
tahu mengetahui keberadaan hardware dan software (CPU,…le dan data).
-
Migration (Mobility) transparency :Sumber
daya (baik berupa Hardware dan/atau software) dapat bebas berpindahtanpa meng
-
ubah sistem penamaan.
-
Replication transparency : Sistem bebas untuk
menambah …le atau sumber daya tanpa diketahui oleh user (dalam rangkan meningkatkan kinerja)
-
Concurency transparency :User tidak akan
mengetahui keberadaan user lain dalam sistem, walaupunuser tersebut menggunakan
sumber daya yang sama.
-
Failure transparency :Aplikasi harus dapat
menyelesaikan proses nya walaupun terdapat kegagalanpada beberapa pada komponen
sistem.
-
Performance transparency :Beban kerja yang
bervariasi tidak akan menyebabkan turunnya kinerja sistem,hal ini dapat di
capai dengan melakukan automatisasi konfigurasi terhadapperubahan beban.
c.
Openness (Keterbukaan)
Salah satu hal terpenting yang harus dimiliki
oleh sistem terdistribusi adalah opennes
(keterbukaan) dan ‡exibility (‡eksibilitas) :
-
Setiap layanan (services) harus dapat di
akses oleh semua user.
-
Mudah dalam implementasi, install dan debug
services;
-
User dapat membuat dan menginstall service
yang telah dibuat oleh siuser tersebut.
Aspek
kunci pada opennes :
-
Interface dan Protocol yang standard (seperti
protokol komunikasi diinternet)
-
Support terhadap keanekaragaman. ( dengan membuat midleware
seperti CORBA)
d.
Skalabilitas
Bertambahnya kebutuhan terhadap sister,
memungkinakan untuk memperbesar dan memperkecil infrastruktur dari sistem
tersebar itu sendiri.Perubahan ukuran ini tidak mempengaruhi kinerja sistem
yang sedang berjalan.Perubahan skalabilitas ini meliputi pengguna dan
perangakat keras dan lunak sistem terdistribusi.
Masalah-masalah kemudian bisa muncul dari
proses perluasan system tersebar ini, antara lain :
-
Keterbatasan perluasan. Semakin banyak
pengguna maupun sumber yang dipakai menimbulkan
terjadinya masalah dalam :
·
Pelayanan terpusat ( Centralized Services ).
Banyak aplikasi yang hanya di tangani oleh sebuah untuk menangani banyaknya pengguna yang
memakai aplikasi secara bersamaan.
·
Data
terpusat ( Centralized Data ) Sama halnya dengan pelayanan terpusat, data
terpusat mengakibatkan masalah yang
baru. Ini akibat keterbatasan dari media penyimpanan yang dimiliki oleh sebuah
komponen penyimpanan (storage).
·
Algoritma terpusat ( Centralized Algorithm )
Dalam skala luas sistem terdistribusi, sejumlah pesan yang cukup besar harus di
route melewati banyak bentuk.
-
Hiding Comunication Latencies. Proses ini
menyelesaikan masalah trasnmisi sistem tersebar secara geografis yang
diakibatkan oleh keterbatasan kapasitas jaringan dan . Pada dasarnya proses ini
menitikberatkan pada dihindarinya waktu delay yang mungkin terjadi ( akibat
luas dan jarak ) pada saat melakukan proses remote service.
-
Distribution.
Proses distribusi melibatkan komponen, membagi kedalam bagian yang lebih
kecil kemudian di sebar didalam bagian-bagian komponen sistem tersebar. Contoh
penerapannya adalah pada Domain Name System ( DNS ).
-
Replication.
Replikasi dalam sistem tersebar mampu meningkatkan performansi dari
sistem tersebar dan menambah ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan system
-
Konkurensi/kebersamaan ( Concurrency ).
Proses dilakukan secara simultan dan membagi sumber daya sehingga bisa
digunakan secara bersama.
-
Fault Tolerance. Kemampuan untuk tetap
melakukan komputasi ketika terjadi kesalahan : Deteksi/mask/toleransi kesalahan,
Recovery terhadap kesalahan, Redundancy.
-
Keanekaragaman ( Heterogeneity ). Sistem
tersebar mampu mendukung berbagai sistem operasi, perangkat keras, dan
perangkat lunak.
-
Keamanan ( Security ) Sistem tersebar harus
dapat menangani proses pengamanan yang memadai dalam setiap proses transaksi
sistem tersebar
3.
KONSEP
PERANGKAT KERAS
Meskipun
semua sistem terdistribusi terdiri dari beberapa CPU, ada beberapa cara berbeda
dengan mengatur hardware, terutama dalam hal bagaimana mereka saling
berhubungan dan bagaimana mereka berkomunikasi.
a.
Multiprosesor
Semua
sistem terdistribusi menggunakan MIMD, Meskipun Flynn berhenti di sini, kita
akan lebih jauh. Membagi
semua MIMD komputer menjadi dua kelompok: Tightly coupled yang share memori,
biasanya disebut Multiprocessors, dan mereka yang tidak, kadang-kadang disebut
multicomputers. Dalam multiprosesor, ada virtual address yaitu satu ruang yang
digunakan bersama-sama oleh semua CPU. Jika ada CPU menulis, misalnya, nilai 44
menjadi alamat 1000, CPU lain kemudian membaca dari alamat 1000 akan
mendapatkan nilai 44. Semua mesin memiliki memori yang sama.
b.
Sistem Homogen Multicomputer
-
Paling
banyak digunakan dalam DS
-
Berbeda
: Prosesor, Memori, I/O Bandwidth – Jaringan
c.
Sistem Heterogen Multicomputer
Sistem
Tightly-coupled digabungkan untuk digunakan sebagai sistem paralel (bekerja
pada satu masalah) dan loosely coupled yang cenderung digunakan sebagai sistem
terdistribusi (bekerja pada banyak masalah yang tidak berkaitan), meskipun hal
ini tidak selalu benar. Salah satu yang terkenal adalah proyek di mana ratusan
komputer semua dunia bekerja bersama-sama mencoba untuk mencari faktor dengan
jumlah besar (sekitar 100 digit). Setiap computer ditugaskan dalam kisaran yang
berbeda pembagi untuk melakukannya, dan mereka semua bekerja tidak serempak dan
melaporkan hasil ketika mereka selesai.
4.
KONSEP
PERANGKAT LUNAK
Meskipun hardware penting, software bahkan
lebih penting.Gambaran yang sistem berikan kepada para penggunanya, dan
bagaimana mereka berpikir tentang sistem, sangat ditentukan oleh sistem operasi
dan perangkat lunak, bukan perangkat keras. Dalam bagian ini kita akan
memperkenalkan berbagai jenis sistem operasi untuk Multiprocessors dan
multicomputers yang baru saja kita mempelajari, dan mendiskusikan jenis
perangkat lunak yang berjalan pada perangkat keras
a.
Sistem operasi terdistribusi
Suatu sistem operasi terdistribusi yang
sejati adalah yang berjalan pada beberapa buah mesin, yang tidak melakukan
sharing memori, tetapi terlihat bagi user sebagai satu buah komputer
single.Pengguna tidak perlu memikirkan keberadaan perangkat keras yang ada,
seperti prosesor.Contoh dari sistem seperti ini adalah Amoeba.
Sistem operasi
terdistribusi berbeda dengan sistem operasi jaringan. Untuk dapat
membedakannya, sistem operasi jaringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-
Tiap komputer memiliki sistem operasi sendiri
-
Tiap personal komputer memiliki sistem …le
sendiri, di mana data-datadisimpan
-
Sistem operasi tiap komputer dapat
berbeda-beda atau heterogen
-
Pengguna harus memikirkan keberadaan komputer
lain yang terhubung,dan harus mengakses, biasanya menggunakan remote login
(telnet)
-
File system dapat digunakan dengan dukungan
NFS
Fungsi
Sistem Operasi Terdistribusi
-
Shared Resource :
Walaupun perangkat sekarang sudahmemiliki kemampuan yang
cepat dalam proses-proses komputasi, atau misal dalam mengakses data, tetapi
pengguna masih saja menginginkan sistem berjalan dengan lebih cepat. Apabila
hardware terbatas, kecepatan yang diinginkan user dapat diatasi dengan
menggabung perangkat yang ada dengan sistem DOS (Distributed Operating System).
-
Manfaat Komputasi :
Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini
adalah bahwa komputasi berjalan dalam keadaan pararel. Proses komputasi ini
dipecah dalam banyak titik (nodes), yang mungkin
berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat
prosesor-prosesor yang lain. Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik
dalammemecah komputasi ini dan baik pula dalam mengambil kembali hasil
komputasi dari titik-titik cluster untuk ditampilkan hasilnya.
-
Reliabilitas :
Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah
reliabilitas. Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka
hilangnya suatu node tidak akan berdampak terhadap integritas system. Hal ini
berbeda dengan computer personal, apabila ada salah satu hardware yang
mengalami kerusakan, maka system akan berjalan tidak seimbang, bahkan sistem
bisa tidak dapat berjalan atau mati.
-
Komunikasi :
Sistem
operasi terdistribusi biasanya berjalan dalam jaringan, dan biasanya melayani
koneksi jaringan. Sistem ini biasanya digunakan user untuk proses networking.
User dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antar titik baik
secara LAN maupun WAN.
b.
Sistem operasi jaringan
Keuntungan
Sistem Jaringan Terdistribusi
-
Performance :Kumpulan dari beberapa prosesor
akan memberikan kinerjayang lebih baik dari pada komputer yang terpusat.
Begitujuga kalau dilihat dari sisi biaya.
-
Distribution
-
Reliability (Fault tolerance)apabila salah
satu komponen terjadi kerusakan, systemtetap dapat berjalan
-
Incremental Growth : Mudah dalam melakukan
penambahan komputer/komponen
-
Sharing Data/ResourcesBerbagi data adalah
salah satu hal yang pokok padakebanyakan aplikasi
c.
Middelwarre
Middleware
adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar
dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling
berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh
customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan.
Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap
aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware
tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang
umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah
satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal
organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker),
Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction
Processing) Monitor.
5.
MODEL
CLIENT – SERVER
a.
Client and Server
Sistem client-server mempunyai satu atau
lebih proses client dan satu atau lebih proses server, dan sebuah proses client
dapat mengirim query ke sembarang proses server. Client bertanggung jawab pada
antar muka untuk user, sedangkan server mengatur data dan mengeksekusi
transaksi. Sehingga suatu proses client berjalan pada sebuah personal computer
dan mengirim query ke sebuah server yang berjalan pada mainframe. Arsitektur ini menjadi sangat popular untuk
beberapa alasan.Pertama, implementasi yang relatif sederhana karena pembagian
fungsi yang baik dan karena server tersentralisasi.Kedua, mesin server yang
mahal utilisasinya tidak terpengaruh pada interaksi pemakai, meskipun mesin
client tidak mahal.Ketiga, pemakai dapat menjalankan antarmuka berbasis grafis
sehingga pemakai lebih mudah dibandingkan antar muka pada server yang tidak
user-friendly.perlu diingat batasan antara client dan server dan untuk menjaga
komunikasi antara keduanya yang berorientasi himpunan. Khususnya membuka kursor
dan mengambil tupel pada satu waktu membangkitkan beberapa pesan dan dapat
diabaikan.
b.
Aplikasi Layer
Ada
tujuh lapisan/layer yang masing-masing beserta fungsi dan contoh protokol
sebagai berikut.
-
APLICATION LAYER
Melayani
antar muka antara aplikasi dan jaringan, protokol yang digunakan contohnya FTP,
DMTIP, POP3.
-
PRESENTATION LAYER
Menangani
format data agar dapat dimengerti oleh penerima, pada layer ini juga kompresi,
enkripsi-deskripsi data dilakukan, contoh protokolnmya ASCII, MPEG, JPEG.
-
SESSION LAYER
Memisahkan
data antar sesi dan antar aplikasi yang berjalan, contohnya protokol SQL, RPC.
-
TRANSPORT LAYER
Mengatur
jalannya pertukaran data, pada lapisan ini juga ada fungsu error recovery,
contoh protokolnya TCP, UDP, SPX.
-
NETWORK LAYER
Menentukan
jalur atau rute pengiriman dan meneruskan paket ke alamat tujuan, contoh
protokolnya IP, IPX ARP, RARP, ICMP,
RIP.
-
DATA LINK LAYER
Memeprsiapkan
dan membangun transmisi data, contoh protokolnya SLIP, PPP, MTU.
-
PHYSICAL LAYER
Mentransmisikan
data biner melalui komunikasi, contoh protokolnya :10baseT, 100baseT, RS232.
Proses
yang terjadi pada informasi yang dikirimkan oleh sebuah aplikasi ketika melalui
lapisan OSI di atas adalah sebagai berikut
- Pada Aplication, Presentation dan session layer, informasi diubah menjadi data.
- Pada Transport layer, data diubah menjadi segmen.
- Pada Network layer, segmen diubah menjadi paket.
- Pada Data link layer, paket diubah menjadi frame.
- Pada Phisical layer, frame diubah menjadi bit sehingga siap untuk dikirimkan.
Pada sisi penerima, hal yang sama
juga terjadi, dari bit, data dibuah menjadi frame dan seterusnya sehingga
akhirnya menjadi informasi yang diterima oleh aplikasi penerimanya.
c.
Arsitektur Client Server
Banyak
arsitektur perangkat lunak dan keras yang
bervariasi yangdigunakan untuk komputasi
terdistribusi. Pada tingkat yang lebih
rendah,penghubungan beberapa CPU dengan menggunakan jaringan sangat
dibutuhkan.Pada tingkat yang lebih tinggi menghubungkan proses yang berjalan
dalam CPUtersebut dengan sistem komunikasi juga dibutuhkan.
Definisi Model Arsitektur Sistem Terdistribusi:
- Komponen software (proses, object)
- Cara berinteraksi antar komponen
- Pemetaan komponen pada sistem jaringan utama
Dibutuhkan
untuk:
- menangani lingkungan dan penggunaan yang beragam
- menjamin unjuk kerja
Tipe utama
model arsitektur:
• Client-Server
- Tipe pertama dan paling umum digunakan
- Server adalah komputer yang memiliki resources, seperti : aplikasi, cd-rom,printer yang bisa di-share oleh client
- Server yang melayani pelayanan untuk client, dan melakukan proses data
- Client yang meminta pelayanan dari server, dan menyimpan data
- Client menghubungi server untuk pengambilan data, kemudian server memformatnya dan menampilkannya ke pengguna.
- Client-server ini termasuk 2-two tier, yaitu : layer server, dan layer client
- Contoh : Windows NT, Windows 2003 Server, Unix, Linux dengan Windows98 / NT Workstation / Windows XP / Linux
•Multiple
servers
- Untuk kinerja dan kehandalan yang lebih baik (misal : search engines, lebihdari 1000 komputer)
•Proxy
servers
- Untuk mengurangi beban pada jaringan, menyediakan akses melalui firewall
- Agent / mesin yang bertindak atas nama server yang dibantu / digantikanfungsinya
•Peer
processes
- Definisi : Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yangmelayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan. Dan semua kewajiban dibagi merata ke seluruh mesin, yangdikenal sebagai peer.
- Digunakan bila respon interaktif yang lebih cepat
- Berfungsi sebagai client maupun server
- Tidak memilki kontrol terpusat pada sumber daya yang terbagi
- Semua perlatan dapat membagikan sumber dayanya dengan semuakomputer pada jaringan yang sama
- Hubungan peer berarti tidak ada satu komputer-pun yang memiliki prioritasakses tertinggi, maupun tanggung jawab tertinggi untuk membagikansumberdaya
- Semua user dapat bertindak sebagai administrator jaringan
- Setiap user dapat memutuskan user lain dapat mengakses sumberdayasecara sederhana hanya dengan melakukan permintaan atau harusmenggunakan password
•Tightly
coupled (clustered)
- Biasanya menunjuk kepada satu set mesin yang sangat bersatu yangmenjalankan proses yang sama secaraparalel,membagi tugas dalambagian-bagian, dan kemudian mengumpulkan kembali dan menyatukannyasebagai hasil akhir.
•Service
oriented
- Sistem diatur sebagai satu set pelayanan yang dapat diberikan melaluiantar-muka standar.
•Mobile
code
- Berdasarkan prinsip arsitektur mendekatkan pemrosesan ke sumber data
•Replicated
repository
- Di mana "repository" dibuat replikanya dan disebarkan ke dalam sistemuntuk membantu pemrosesan online/offline dengan syarat keterlambatanpembaharuan data dapat diterima.
•File Server
- Workstation
- Sistem berisi workstation-workstation (komputer pribadi berkinerja tinggi)tersebar dihubungkan LAN berkecepatan tinggi.
- User mempunyai workstation, dan tidak peduli lokasi data yang diolahnya.
- Server hanya bertugas sebagai penyimpanan data
- Proses dijalankan di masing-masing workstation / terminal
- Worksation-workstation akan menggunakan file secara bersamaan
- Proses yang besar dibutuhkan workstation berkemampuan besar (RAM danprosessor)
- Contoh : LAN (Novell Netware, Banyan Vines)
DAFTAR PUSTAKA



0 komentar:
Posting Komentar